Selasa, 08 Januari 2019

KAGGLE

KAGGLE adalah situs dan platform untuk berlomba membuat model terbaik untuk menganalisa dan memprediksi suatu dataset. Dataset ini diberikan oleh suatu perusahaan, dengan suatu deskripsi masalah tertentu. Misalnya, diberikan data rumah beserta fitur-fiturnya dan harga jualnya, dan deskripsi masalahnya adalah buatlah model untuk memprediksi harga jual berdasarkan fitur-fitur tersebut.

Berikut adalah penjelasan tentang komponen-komponen

Overview
Berisi informasi dasar tentang spesifikasi kompetisi, yaitu deskripsi permasalahan yang hendak dipecahkan serta solusi apa yang diharapkan. Di laman overview ini juga ada laman Tutorials (di menu kiri) yang berisi petunjuk dan link-link ke kernel atau forum diskusi untuk memecahkan masalah di kompetisi ini.
Data/dataset
Sebuah kompetisi akan memberi minimal dua data (dalam bentuk CSV), yaitu data training dan data test. Data training digunakan untuk melatih model Anda, lalu Anda memasukkan hasil prediksi model Anda dalam data test, untuk di-submit dan dinilai oleh platform kompetisi Kaggle.
Kernel
Kernel adalah istilah Kaggle untuk workspace pekerjaan Anda di sebuah kompetisi. Tadinya saya bingung dengan istilah ini, karena kalau di IT biasanya istilah kernel dipakai untuk sesuatu yang menjadi core sebuah sistem.
Sebuah kernel terdiri dari data (yang Anda ambil dari dataset spesifikasi kompetisi di atas), sebuah notebook (Python atau R), kode, dan komentar-komentar/diskusi yang Anda atau anggota tim Anda tuliskan untuk kernel itu. Kernel bisa dibuat dari nol, atau dengan cara mem-fork dari kernel orang lain.
Makasih man teman.... :)

Bagaimana cara menginstal Map Window


BAGAIMANA CARA INSTALL MAP WINDOW ??

1.     Setelah kita mendapatkan master instalasi MapWindow GIS kita klik dua kali file instalasinya yaitu MapWindow46SR.exe seperti dibawah ini
d     


d    Setelah kita klik 2 (dua) kali file master instalasi MapWindow GIS tersebut maka akan muncul tampilan untuk memilih bahasa yang digunakan untuk proses instalasi, kita pilih saja English di menu combo box seperti gambar di bawah ini 
    



     Kemudian setelah kita pilih ok maka akan muncul tampilan untuk proses setup MapWindow GIS kita pilih Next


 Setelah kita pilih tombol Next maka akan muncul tampilan untuk menyetujui license agreement kita klik (pilih) untuk I accept the agreement seperti gambar di bawah ini, kemudian kita pilih Next.


1.      Setelah kita klik tombol Next maka keluar tampilan menu untuk memilih lokasi dimana kita akan menginstall MapWindow GIS kita klik Next untuk lokasi secara default di C:\Program Files\MapWindow seperti gambar di bawah ini ataupun kita bisa merubah sendiri lokasi instalasinya.


1.     Setelah itu, kita akan memilih komponen MapWindow GIS yang akan kita install, kita contreng semuanya saja, seperti gambar di bawah, kemudian pilih tombol Next


1.     Selanjutnya ada konfirmasi apakah kita sudah siap untuk melakukan instalasi, apabila sudah kita pilih tombol install seperti gambar dibawah


1.     Setelah kita pilih install maka proses instalasi akan berjalan seperti gambar dibawah ini


1.     Apabila proses instalasi telah selesai akan keluar tampilan seperti dibawah ini, kita uncheck hilangkan tanda contreng di take a brief survey… kemudian pilih finish

1.     Setelah proses instalasi berakhir akan muncul icon dekstop seperti ini :






































Algoritma Ant Colony & Djikstra

Algoritma ACO (Ant Colony Optimization) adalah salah satu algoritma yang digunakan untuk pencarian jalur. Contoh yang dibahas kali ini adalah mengenai pencarian jalur yang melalui semua titik tujuan dengan jarak paling rendah. 
Ant Colony Optimization adalah teknik probabilitas untuk menyelesaikan permasalahan, berdasarkan tingkah laku semut dalam sebuah koloni yang mencari sumber makanan. Teknik ini dapat digunakan untuk menemukan solusi dari permasalahan kompleks untuk mendapatkan jalur optimal dalam grafik.

Diasumsikan ada sebaran titik yang harus dilalui semua titik terhubung secara langsung dengan titik-titik lainnya, dan semua jalurnya dapat dilalui 2 arah. Jarak yang dihasilkan untuk masing-masing titik akan diambil secara acak antara angka 1 sampai 8 Tentukan Jalur yang harus diambil untuk mengelilingi semua titik dengan jarak terpendek.







Algoritma Dijkstra 
Saat ini sudah banyak algoritma yang bisa digunakan untuk menemukan pencarian rute terpendek, dan tidak bisa di pungkiri Djikstra masih menjadi salah satu yang populer dari sekian banyak algoritma tersebut. Pada postingan kali ini kita akan membahas mendetail mulai dari apa itu algoritma djikstra dan dan bagaimana cara kerja algoritma djikstra
Algoritma A* (ditemukan pertama kali oleh Peter Hart, Nils Nilsson, dan Bertram Raphael pada tahun 1968) adalah algoritme pencarian rute terpendek (shortest path) yang merupakan perbaikan dari Algoritme BFS[1] dengan memodifikasi fungsi heuristiknya untuk memberikan hasil yang optimal. Dimana menggabungkan fungsi heuristik [h(n)] dan jarak sesungguhnya/cost [g(n)].

Measurement

 Sistem Informasi Geografi (SIG) adalah kumpulan perangkat keras, perangkat lunak, data geografi, dan personil yang terorganisir untuk memperoleh, menyimpan, meng-update, memanipulasi, menganalisis, dan menampilkan semua bentuk informasi bereferensi geografi (ESRI,1990). Sistem Informasi Geografis (SIG) merupakan suatu sistem yang digunakan untuk menyimpan, mengolah, menganalisis, dan menghasilkan data geospasial. Pendekatan dalam Sistem Informasi Geografis bertujuan untuk mempermudah penyelesaian masalah dalam lingkup geografi. 

        SIG memiliki empat fungsi utama, yakni mapping, monitoring, measurement, modelling. Fungsi Mapping ialah penggunaan data geospasial untuk pemetaan di berbagai bidang seperti penggunaan lahan, kelautan, studi perkotaan dan sebagainya. Fungsi monitoring ialah penggunaan data geospasial yang multitemporal untuk melihat perubahan suatu bidang kajian dalam berbagai bidang kegeografian. Fungsi measurement ialah penggunaan data geospasial dalam SIG untuk melakukan pengukuran, seperti pengukuran perubahan garis pantai, pengkukuran volume Daerah Aliran Sungai (DAS), dan lain-lain. Fungsi modelling ialah pemodelan untuk menganalisis data geospasial dengan berbagai macam model proses dalam SIG.

Measurement (Pengukuran)

Pengukuran merupakan metode yang digunakan untuk menghitung jumlah dari point, panjang dari line, dan luas (area) atau keliling (perimeter) dari polygon. 

Jenis Measurement (Pengukuran)
  • Raster GIS Measurement
  • Vector GIS Measurement


Raster GIS Measurement

1. Pythagorean Distance / Euclidean Distance
Menghitung panjang atau jarak antara dua titik menggunakan rumus pythagoras.

2. Manhattan Distance
Menghitung panjang atau jarak antara dua titik dengan menghitung jumlab sel yang dilalui oleh garis tersebut.

3. Proximity Distance
Menghitung panjang atau jarak antara dua titik dengan perkiraan. Proximity mirip dengan pythagorean, tetapi diterapkan pada setiap pixel. 

4. Perimeter and Area
Menghitung keliling (perimeter) dan luas (area) dari sebuah polygon dengan menggunakan rumus geometri dengan satuan cell unit.

contoh dari masing-masing pengukuran:



Vector GIS Measurement

Pada pengukuran vektor, pengukuran panjang atau jarak menggunakan rumus pythagoras, dan pengukuran luas dan keliling menggunakan rumus geometri.

contoh pengukuran vektor:

Query

Query merupakan cara untuk mengambil data pada database. Beberapa operator boolean yang sering digunakan untuk menggabungkan beberapa query dengan kondisi yang diperlukan

Terima kasih man teman :)

Spatial Analysis

 Analisa spasial merupakan sekumpulan metoda untuk menemukan dan menggambarkan tingkatan/ pola dari sebuah fenomena spasial, sehingga dapat dimengerti dengan lebih baik. Dengan melakukan analisis spasial, diharapkan muncul infomasi baru yang dapat digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan di bidang yang dikaji. Metoda yang digunakan sangat bervariasi, mulai observasi visual sampai ke pemanfaatan matematika/statistik terapan (Sadahiro,2006).

Sebagai sebuah metode, analisis spasial berusaha untuk membantu perencana dalam menganalisis kondisi permasalahan berdasarkan data dari wilayah yang menjadi sasaran. Dan konsep-konsep yang paling mendasari sebuah analisis spasial adalah jarak, arah, dan hubungan. Kombinasi dari ketiganya mengenai suatu wilayah akan bervariasi sehingga membentuk perbedaan yang signifikan yang membedakan satu lokasi dengan yang lainnya. Dengan demikian jarak, arah, dan hubungan antara lokasi suatu objek dalam suatu wilayah dengan objek di wilayah yang lain akan memiliki perbedaan yang jelas. Dan ketiga hal tersebut merupakan hal yang selalu ada dalam sebuah analisis sapasial dengan tahapan-tahapan tertentu tergantung dari sudut pandang perencana dalam memandang sebuah permasalahan analisis sapasial (Cholid,2009:5).



Gambar yang terlihat di atas merupakan alur (Metode) dari proses penyelesaian analisis spasial. Metode tersebut merupakan metode yang banyak digunakan untuk menyelesaikan kasus-kasus spasial yang ada (Sadahiro, 2006). Kasus-kasus ini dapat berupa kasus: Petroleum pipeline routing, Determining the best location for an LNG plant, Designing and building structures of pipeline routing, Optimizing placement of biorefineries, Petroleum exploration play risk, Least-cost pipeline routing design, dan lain sebagainya.

Terimakasih man teman :)

Minggu, 21 Oktober 2018

Model Basis Data

Sistem Manajamen Basis Data (SMBD) 

Database adalah system berkas terpadu yang dirancang terutama untuk meminimalkan pengulangan (redundancy) data. Sedangkan menurut Date, database dapat dianggap sebagai tempat sekumpulan berkas dan terkomputerisasi, jadi system database menurut Date pada dasarnya adalah system terkomputersisai yang tujuan utamanya adalah melakukan pemeliharaan terhadap informasi dan membuat informasi tersebut tersedia saat dibutuhkan.
Jadi secara konsep, database atau basis data adalah kumpulan dari data-data yang membentuk suatu berkas (file) yang saling berhubungan (relation) dengan tatacara yang tertentu untuk membentuk data baru atau infromasi. Atau basis data (database) adalah kumpulan dari data yang saling berhubungan (relation) antara satu dengan yang lainnya yang diorganisasikan berdasarkan skema atau struktur tertentu. Pada komputer, basis data disimpan dalam perangkat hardware penyimpanan, dan dengan software tertentu dimanipulasi untuk kepentingan atau kegunaan tertentu. Hubungan atau relasi data biasanya ditunjukkan dengan kunci (key) dari tiap file yang ada.

Struktur dan Karaktristik Database

a.    Database berjenjang (hierarchical data structure)
        Model database hirarki  disebut juga model pohon, karena hubungan antar simpul digambarkan seperti struktur pohon (tree-structured) yang dibalik dengan pola hubungan orang tua – anak (parent – child). Simpul yang paling atas disebut akar (root) dan paling bawah disebut daun. Setiap simpul digambarkan dengan lingkaran atau kotak. Simpul yang berada di atas simpul lainnya disebut  orang tua, sedangkan yang berada di bawahnya di sebut anak, dimana seorang orang tua bisa mempunyai satu anak (jenis hubungan satu ke satu, one to one) atau mempunya beberapa anak (jenis hubungan satu ke banyak, one to many). Tapi satu anak hanya boleh punya satu orang tua (jenis hubungan satu ke satu, one to one). Untuk jelasnya dapat dilihat pada gambar berikut :



Pada gambar diatas, simpul A disebut  akar dan juga bertindak sebagai orang tua dengan anak simpul A, B dan C. Simpul E, F, I dan J disebut daun, dimana E dan F merupakan anak dari simpul B serta simpul I dan J merupakan anak dari simpul H. Simpul B disebut anak dari simpul A, tapi disisi lain simpul B juga merupakan orang tua dengan anak simpul E dan F.
Kelemahan
Kelemahan dari model database hirarki adalah
Ø ketidakmampuannya dalam mengelola hubungan banyak ke banyak (many to many), sehingga apabila ada jenis hubungan ini pada model database, maka banyaknya redundansi database tidak dapat terelakkan lagi.
Ø Penghapusan titik simpil induk menjadi terhapusnya semua titik simpil ananknya.
Ø Perintah-perintah cenderung menjadi prosedural akibat kekakuan strukturnya.
Ø Titik simpul anak hanya dapat dicari melalui titik simpul induknya.
Keunggulan
Keunggulan model database hirarki adalah
Ø terletak pada keteraturan struktur yang ditunjukkannya dan hanya sangat cocok untuk sistem yang keterkaitan atau hubungan antara recordnya mengikuti struktur hirarki.
Ø Hubungan antar data menyatakan fakta dan keadaan yang nyata.
Ø Dapat digambarkan dalam bentuk yang sesuai dengan persepsi pemakaian tentang hubungan tersebut.
Karena keterbatasan pemakaiannya dan adanya kelemahan yang cukup mendasar, penggunaan model database ini dalam pengelolaan sistem database sudah ditinggalkan
Data Vektor
Data vektor adalah data yang menampilkan pola keruangan dalam bentuk titik, garis, kurva atau poligon. Data vektor sangat baik untuk merepresentasikan fitur-fitur jaringan jalan, gedung, rel kereta dan letak koordinat. Kelemahan data ini adalah ketidakmampuannya dalam mengakomodasi perubahan fenomena yang bersifat gradual.
Data vektor adalah data yang direkam dalam bentuk koordinat titik yang menampilkan, menempatkan dan menyimpan data spasial dengan menggunakan titik, garis atau area (polygon). Ada tiga tipe data vector (titik, garis, dan polygon) yang bisa digunakan untuk menampilkan informasi pada peta. Titik bisa digunakan sebagai lokasi sebuah kota atau posisi tower radio. Garis bisa digunakan untuk menunjukkan route suatu perjalanan atau menggambarkan boundary. Poligon bisa digunakan untuk menggambarkan sebuah danau atau sebuah Negara pada peta dunia. Data vektor tentu memiliki kelebihan dan kekurangan, berikut adalah kelebihan dan kekurangan data vektor.

Kelebihan

1.Struktur datanya lebih rumit

2. Efisiensi untuk analisis

3. Sebagai sarana representasi yang baik

4. Transformasi proyeksi lebih efisien

5. Ketelitian, akurat dan lebih presisi

6. Relasi atribut langsung dengan DBMS (database)


Kekurangan

1. Sulit dalam melakukan proses overlay

2. Tidak bisa menampilkan data image/foto udara

4. Struktur data yang terlalu banyak tidak efektif dalam menampilkan banyak spasial

5. Memerlukan algoritma dan proses yang sangat kompleks

6. Kualitas (output) sangat bergantung dengan printer dan kartografi

7. Sulit dilakukan simulasi.

Data Raster
Data raster adalah data yang disimpan dalam bentuk kotak segi empat (grid)/sel sehingga terbentuk suatu ruang yang teratur. Foto digital seperti areal fotografi atau foto satelit merupakan bagian dari data raster pada peta. Raster mewakili data grid continue. Nilainya menggunakan gambar berwarna seperti fotografi, yang di tampilkan dengan level merah, hijau, dan biru pada sel. Pada data raster, obyek geografis direpresentasikan sebagai struktur sel grid yang disebut sebagai pixel (picture element). Resolusi (definisi visual) tergantung pada ukuran pixel-nya, semakin kecil ukuran permukaan bumi yang direpresentasikan oleh sel, semakin tinggi resolusinya. Data raster dihasilkan dari sistem penginderaan jauh dan sangat baik untuk merepresentasikan batas-batas yang berubah secara gradual seperti jenis tanah, kelembaban tanah, suhu, dan lain-lain.Peta Raster adalah peta yang diperoleh dari fotografi suatu areal, foto satelit atau foto permukaan bumi yang diperoleh dari komputer. Contoh peta raster yang diambil dari satelit cuaca.
Kelebihan
·         Struktur data yang sederhana.
·         Mudah dimanipulasi dengan fungsi matematis sederhana.
·         Teknologi yang digunakan cukup murah.
·         Overlay data raster dengan data inderaja mudah dilakukan.
Kekurangan
·         Memerlukan ruang penyimpanan yang besar.
·         Transformasi koordinat dan proyeksi sulit dilakukan.
·         Lebih sulit untuk merepresentasikan hubungan topologikal.

a.       Model Data Hybrid
Langkah awal pada pendekatan ini adalah pemahaman adanya dugaan atau pendapat bahwa mekanisme penyimpanan data yang optimal untuk informasi lokasi (data spasial atau koordinat-koordinat) di satu sisi, akan menyebabkan tidak optimalnya penyimpanan bagi informasi non-spasial di sisi yang lain. Maka berdasarkan pendapat ini, data kartografis (koordinat-koordinat) dijital disimpan dalam sekumpulan file dengan sistem operasi direct acsess untuk meningkatkan kecepatan proses input-output, sementara itu, data atributnya akan disimpan di dalam format DBMS relasional standar. Dengan demikian perangkat lunak SIG akan bertugas sebagai pengelola hubungan antara data spasial dan tabel-tabel atributnya yang berformat DBMS ini selama operasi-operasi pemrosesan atu analisis data peta berlangsung.
Sementara digunakan beberapa pendekatan yang berbeda dalam mekanisme penyimpanan data spasialnya, mekanisme yang dipakai untuk meggabungkan data spasial (layer) dengan tave-tabel atributnya tetap sama, yaitu dengan mendefenisikan nomor pengenal (ID) sebagai atribut kunci yang unik pada unsur spasialnya dan kemudian menempatkannya pula di dalan tabel atrubut hingga memungkinkannya tetap saling terkait dalam usaha membentuk informasi yang utuh.
b.      Model Data Terintegrasi
Pendekatan model data terintegrasi dapat dideskripsikan sebagai pendekatan sistem pengolahan basis data spasial, dengan SIG yang bertindak sebagai query processor. Kebanyakan implementasinya hingga sekarang ini adalah bentuk topologi vektor dengan tabel-tabel rasional yang menyimpan data koordinat-kordinat unsur-unsur peta (titik, nodes, segmen garis, dan lain sebagainya) bersama dengan tabel-tabel lain yang berisi data topologi.
Dengan model data SIG yang terintegrasi (spasial-atribut), terdapat sejumlah karakteristik yang khusus pada data spasial sebagai implikasi dari penggunaanya.dari sudut pandang basis data, adalah memungkinkan untuk menyimpan baik data koordinat-koordinat maupun data mengenai topologi yang diperlukan untuk mengelompokkan elemen-elemen kartografis dijital dengan menggunakan perancangan yang didasarkan pada bentuk normal Boyce Codd (BCNF).

Sumber :
http://abdullahkelautan.blogspot.com/2016/04/data-vektor-data-raster-dan-data-atribut.html
https://irfanrahman.wordpress.com/2013/07/19/model-data-hybrid-dan-model-data-terintegrasi/

Minggu, 14 Oktober 2018

Model Data GIS

Model data 2 dimensi 

  • Raster
  • Vektor 
Data Raster
   Dalam model data raster  setiap lokasi direpresentasikan sebagai suatu posisi sel. Sel ini diorganisasikan dalam bentuk kolom dan baris sel-sel dan biasa disebut sebagai grid. Dengan kata lain, model data raster menampilkan, menempatkan, dan menyimpan data spasial dengan menggunakan struktur matriks atau piksel-piksel yang membentuk grid. Setiap piksel atau sel ini memiliki atribut tersendiri, termasuk koordinatnya yang unik. Setiap baris matrik berisikan sejumlah sel yang memiliki nilai tertentu yang merepresentasikan suatu fenomena geografik. Nilai yang dikandung oleh suatu sel adalah angka yang menunjukan data nominal. Akurasi model data ini sangat bergantung pada resolusi atau ukuran pikselnya di permukaan bumi. Pada model data raster, matriks atau array diurutkan menurut koordinat kolom (x) dan barisnya (y).  
Karakteristik Raster
   Resolusi suatu data raster akan merujuk pada ukunan permukaan bumi yang direpresentasikan oleh setiap piksel. Makin kecil ukuran atau luas permukaan bumi yang dapat direpresentasikan oleh setiap pikselnya, makin tinggi resolusi spasialnya. Piksel-piksel di dalam zone atau area yang sejenis memiliki nilai (isi piksel atau ID number) yang sama. Pada umumnya, lokasi di dalam model data raster, diidentifikasi dengan menggunakan pasangan koordinat kolom dan baris (x,y). Nilai yang merepresentasikan suatu piksel dapat dihasilkan dengan cara sampling yang berlainan:
  • Nilai suatu piksel merupakan nilai rata-rata sampling untuk wilayah yang direpresentasikannya.
  •  Nilai suatu piksel adatah nilai sampling yang berposisi di pusat (atau di tengah) piksel yang bersangkutan.
  • Nilai suatu pikset adatah nilai sample yang tertetak di sudut-sudut grid.
Data Vektor
Pada model data vektor, unsur geografik disajikan secara digital seperti bentuk visualisasi/penyajian dalam peta hardcopy. Model data vektor menampilkan, menempatkan, dan menyimpan data spasial dengan menggunakan :
1.Titik-titik.
Entity titik meliputi semua objek grafis atau geografis yang dikaitkan dengan koordinat. Di samping koordinat-koordinat, data atau informasi yang diasosiasikan dengan ‘titik’ tersebut juga harus disimpan untuk menunjukkan jenis titik yang bersangkutan.
2. Garis-garis atau kurva.
Entity garis dapat didefinisikan sebagai semua unsur-unsur linier yang dibangun dengan menggunakan segmen-segmen garis lurus yang dibentuk oleh dua titik koordinat atau lebih.
3. Poligon/luasan beserta atribut-atributnya. 
Cara yang paling sederhana untuk merepresentasikan suatu poligon adalah pengembangan dari cara yang digunakan untuk merepresentasikan arc yang sederhana yaitu merepresentasikan setiap poligon sebagai sekumpulan koordinat (x,y) yang membentuk segmen garis, dimana mempunyai titik awal dan titik akhir segmen garis yang sama (memiliki nilai koordinat yang sama).
Karakteristik Vektor 
Dalam model data vektor : 
Titik distrukturisasi dan disimpan (direcord) sebagai satu pasang  koordinat (x,y). Garis distrukturisasi dan disimpan sebagai suatu susunan pasangan koordinat (x,y) yang berurutan. Luasan distrukturisasikan dan disimpan sebagai suatu susunan pasangan koordinat (x,y) yang berurutan yang menyatakan segmen-segmen garis yang menutup menjadi suatu poligon
Model data 3 dimensi 
1, DEM (Digital Elevation Model): 
GRID merupakan format data raster dari ESRI yang dapat digunakan untuk untuk menyimpan data DEM. 
Kelebihan: 
• Konsep pemodelan sederhana. 
• Data dapat dibaca dengan mudah dan “murah”. 
• Mudah untuk dihubungkan dengan data raster yang lain. 
• Titik-titik yang terletak tidak beraturan dapat diubah menjadi beraturan dengan interpolasi. 
 Kekurangan: 
• Tidak bisa menyesuaikan dengan keberagaman dalam suatu wilayah (terrain) 
• Fitur-fitur yang linier tidak bisa direpresentasikan dengan baik.
2. TIN (Triangulated Irregular Network):
TIN dapat digunakan untuk menyimpan data surfaces (dan DEM) dengan format vektor. 
Kelebihan
• Efisien. Hanya membutuhkan beberapa segitiga untuk menyimpan data area datar. 
• Mudah digunakan untuk beberapa analisa: slope, aspect, volume 
Kekurangan:
 • Analisa yang melibatkan layer lain sulit dilakukan
3. Countour ( Isolines) Lines 
Kelebihan: 
• Dipahami oleh kebanyakan orang. 
• Mudah memahami arti dari gambar: ‒ Close lines = steep slope ‒ Uphill V = stream ‒ Downhill V = ridge ‒ Circle = hill top atau basin 
Kekurangan: 
• Susah untuk direpresentasikan di computer, tidak model digital yang baku. 
• Harus dikonversikan ke format raster atau TIN untuk proses analisa. 

Sumber :
http://www.geo.umass.edu/courses/geo494a/Chapter2_GIS_Fundamentals.pdf
https://gedbinlink.wordpress.com/2009/10/19/data-raster-data-vektor-dan-pengelolaannya/
http://syauqi.lecturer.pens.ac.id/uploads/courseitem/05%20-%20Model%20Data%20Spasial.pdf

KAGGLE

KAGGLE adalah situs dan platform untuk berlomba membuat model terbaik untuk menganalisa dan memprediksi suatu dataset. Dataset ini diberika...