WhatsApp DILAPORKAN DOWN akibat serangan hacker. SEGERA logout dari dari semua aplikasi sosmed Anda sebelum data dicuri hacker! Ini bukan HOAX!'. Bagaimana perasaan Anda bila tiba-tiba pesan tadi muncul di layar smartphone Anda? Kaget pastinya, namun jangan khawatir karena pesan tadi hanyalah hoax semata.
Hoax adalah berita palsu yang sengaja dibuat dan disebar luaskan untuk menimbulkan ketakutan atau kehebohan. Terdapat pula hoax yang dibuat untuk menipu publik. Hoax-hoax ini jika sebelumnya banyak disebar lewat SMS dan email, kini mulai berpindah ke pesan aplikasi chatting seperti WhatsApp atau BBM (BlackBerry Messenger).
Meski dari awal sudah terdengar mencurigakan kabar itu, masih banyak saja yang kerap tertipu hoax di dunia maya. Ironisnya, walaupun terdengar sepele, hoax dapat menimbulkan berbagai dampak negatif bagi netizen. Berikut contohnya.
1. Hoax jadi pengalih isu
Merdeka.com - Di dunia maya, khususnya bagi para penjahat siber, hoax dapat digunakan untuk memuluskan aksi ilegal mereka. Ya, penjahat siber diketahui sering menyebar hoax soal adanya kerentanan sistem di sebuah layanan internet, misalnya Google Gmail.
Nah, dalam hoax tadi, si hacker bisa saja menyertakan tautan tertentu yang disarankan untuk diklik agar terhindar dari kerentanan sistem Gmail tadi. Padahal, tautan tadi justru berisi virus yang bisa membajak Gmail.
2. Hoax penipuan publik
Merdeka.com - Selain kehebohan, ada jenis hoax yang dibuat untuk mencari simpati dan uang. Hal ini pernah dialami oleh lembaga kanker Amerika, American Cancer Society (ACS). Saat itu muncul kabar hoax yang mengaku membutuhkan bantuan uang dari 500 orang demi membantu operasi seorang gadis kecil penderita kanker.
Banyak orang dilaporkan tertipu kabar ini dan akhirnya mengirimkan sejumlah uang pada rekening yang dicantumkan pada pesan hoax tadi.
Sementara di Indonesia, kabar hoax yang banyak menipu publik beberapa waktu lalu adalah pesan pembukaan pendaftaran CPNS nasional yang dikirim lewat WhatsApp. Setelah ramai tersebar, barulah pemerintah mengklarifikasi bila pihaknya belum akan membuka pendaftaran CPNS
3. Hoax buang-buang waktu dan uang
Merdeka.com - Berdasarkan perhitungan situs cmsconnect.com, membaca hoax dapat menimbulkan kerugian yang tidak sedikit bagi individu atau kantor tempatnya berkerja. Hal ini terjadi berkat produktivitas yang menurun akibat efek mengejutkan kabar hoax.
Bagi perusahaan, kerugian minimal bisa mencapai Rp 10 juta per tahun, sementara individu bisa Rp 200 ribu per tahun. Semua ini bisa terjadi bila setiap pekerja menghabiskan waktu 10 detik saja per hari untuk membaca email atau pesan hoax. Bayangkan bila si hoax terus berlarut-larut dan dibahas dalam waktu lama, tentu kerugian semakin bertambah.
sumber:https://www.merdeka.com/teknologi/4-bahaya-mengintai-dari-kabar-hoax-di-dunia-maya/hoax-buang-buang-waktu-dan-uang.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar